My Great “ESCAPE”… part 2 (struggle)

Lebih cepat dari yg diduga…
Benar-benar gk nyangka kalau waktu itu akan datang secepat ini.
Aku memang harus berusaha keras untuk bisa keluar dari zona nyaman ini, sbelum nantinya bertambah berat.

Lalu, langkah apa yg harus diambil?
Cobaan ini memang tidak mudah; Tantangan besar dari Tuhan yang aku yakini ditujukan untuk merubah aku menjadi hamba yg lebih kuat dan lebih sabar.

FYI, cobaan yg lg aku alami merupakan cobaan hati, seperti yg sudah aku sebutkan di post sbelumnya.
Biarpun aku sudah sering menjadi trainer, bahkan memberikan ceramah tentang manajemen emosi,,,
tetap saja… aku hanya manusia biasa yg emosi dan keimanannya suka naik turun.
Terdengar seperti mencari-cari alasan? Itu membuktikan kalau aku memang manusia yang normal 😀
Aku bisa mengontrol emosi, bisa Merubah mindset, bisa merubah kepribadian.
Tapi sebelum itu semua kulakukan, pastinya aku merasakan dulu rasa galau, stress, dan depresi yang ingin kukontrol tersebut.
Dan itulah yg sedang terjadi saat ini. Kurang lebihnya begitu… penjelasan lebih lanjut ada dibawah :p

Terkadang ada emosi yg masih bisa tumpah walaupun sudah coba dikontrol sebaik mungkin.
Apalagi jika emosi yang kita rasakan itu baru pertama kali dirasakan.
Butuh waktu untuk mengenali, mempelajari, dan mencari cara untuk mengontrolnya.
Itulah saat-saat dimana aku mulai galau karena membutuhkan wadah yg pas menampungnya.
Tetesan-tetesan emosi yang tumpah itu terasa perih ketika  sudah jatuh kedalam hati yang sedang rapuh.
Dan hanya dengan menyerahkan seluruhnya kepada Allah, baru kita bisa mulai sedikit tenang.

Pengalaman memang guru terbaik, aku mengakui itu, tapi hanya jika pengalaman itu telah dirasakan sendiri,
alias bukan pengalaman orang lain (at least for me :p).
Ya, aku sadar betul kalau aku itu tipe orang yg gk percaya suatu hal tanpa melihat ataupun merasakannya secara langsung.
Dan menurutku jika ditambahkan rasa percaya diri ,semangat tinggi, serta action, pemikiranku itu bisa menjadi sifat pemikiran orang-orang optimis 😀
Dan disinilah aku sekarang, berdiri di tengah-tengah pengalaman baru yang menuntut ketegaran dan kestabilan diri yang tinggi.

Perjuanganku baru dimulai, dan aku yakin aku bisa melewati badai hati ini, dan berharap selalu mendapat bimbingan dan ridha dari-Nya.
Dan aku selalu percaya bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan hamba-Nya.
Dia tahu yang terbaik buatku, dan aku gk akan berhenti mengexplore dan menempa diriku untuk menjadi hamba yg lebih baik dari sebelumnya.
Semoga Allah membantuku, serta memaafkan dosa-dosaku.

Amin….